Surabaya, 7 Mei 2025 (Kabar Masjid) // Masjid Baitu Ilmin, berdiri di tengah kota yang mampu menjadi oasis di daerah basis. Itulah wujud dari masjid yang berdiri megah di Jl. Girilaya 68, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Betapa tidak, semua orang di Surabaya pasti tahu bahwa di daerah Putat Jaya merupakan daerah basis Gang Dolly yang dulunya sangat terkenal tempat prostitusi.
Namun pelan tapi pasti. Daerah tersebut sudah mulai terkikis dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Khususnya kegiatan rutin di Masjid Baitu Ilmin.
“Alhamdulillah berkat dari kekompakan serta kesabaran takmir masjid beserta para jamaah sehingga kami bisa merangkul masyarakat di sekitar sini untuk berjamaah di masjid. Sehingga saat ini masjidnya cukup ramai,” kata Ketua Takmir Masjid Baitu Ilmin KH. Achmad Cholil.
Masjid Baitul Ilmin sendiri memiliki sejarah panjang dan peran strategis dalam pembangunan mental dan spiritual masyarakat Putat Jaya. Awalnya sebuah musholla, kemudian berkembang menjadi lembaga pendidikan dasar melalui Yayasan Baitu Ilmin yang didirikan pada tahun 1968. Barulah pada tahun 1991, berubah menjadi masjid dan resmi berbadan hukum melalui akta notaris.
Selama perjalanannya, Masjid Baitu Ilmin telah mengalami beberapa kali renovasi dan pergantian kepengurusan takmir. Berkat dukungan penuh dari warga sekitar, khususnya masyarakat Putat Jaya dan Girilaya, masjid ini terus berkembang dan dikenal sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, serta pendidikan masyarakat.
Dan saat ini Masjid Baitu Ilmin secara resmi menjadi anggota Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya. Hal itu dibuktikan dengan penyerahan Sertifikat Keanggotaan kepada Masjid Baitu Ilmin pada Kamis (07/05/2025) lalu.
Sertifikat diserahkan Wakil Ketua DMI Kota Surabaya Drs. H. Nurhasan. Didampingi Bendahara H.M. Djamil serta Ketua PC DMI Kecamatan Sawahan Muzakki Maksum.
Nurhasan berpesan kepada takmir masjid agar tetap melakukan kegiatan rutin yang mencakup pengajian, pembinaan mental dan spiritual.
“Dengan bergabungnya Masjid Baitu Ilmin sebagai anggota resmi DMI Kota Surabaya ini kami berharap masjid ini semakin memperkuat peran dan fungsinya sebagai pusat kemakmuran dan pembinaan masyarakat,” katanya.
Penyerahan sertifikat ini menjadi bagian dari komitmen DMI Kota Surabaya dalam membina dan memberdayakan masjid-masjid agar lebih aktif, terstruktur, dan berdaya dalam melayani jamaah. (Lup)
