Sebagai kota dengan sejarah panjang dan keberagaman budayanya, Surabaya memiliki banyak masjid yang bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol nilai religi, seni arsitektur, dan warisan sejarah. Berikut lima masjid di Surabaya yang wajib dikunjungi, berdasarkan berbagai referensi media Indonesia.
1. Masjid Nasional Al‑Akbar
Lokasi: Jl. Masjid Al‑Akbar Timur No.1, Pagesangan, Jambangan
Masjid Al‑Akbar berdiri megah dengan kubah biru oval dan menara setinggi 99 meter. Diresmikan pada 10 November 2000 oleh Presiden Abdurrahman Wahid, masjid ini dapat menampung hingga 59.000 jemaah. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini juga dilengkapi taman tematik, area urban farming, dan sebuah lift yang membawa pengunjung ke puncak menara untuk menikmati panorama kota Surabaya.
2. Masjid Agung Sunan Ampel
Lokasi: Kawasan Ampel, Semampir
Didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel, salah satu dari Wali Songo, masjid ini memadukan arsitektur Jawa Kuno, Hindu‑Buddha, dan Arab. Berada di kawasan heritage Ampel, masjid ini selalu ramai oleh peziarah, terutama saat bulan Ramadan.
3. Masjid Muhammad Cheng Hoo
Lokasi: Jl. Gading No.2, Ketabang, Genteng
Masjid ini memikat dengan desain khas Tionghoa, mulai dari bentuk atap mirip pagoda hingga warna merah menyala yang dominan. Berfungsi sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan sosial, Masjid Cheng Hoo juga aktif menggelar buka puasa bersama dan berbagai acara lainnya.
4. Masjid Rahmat (Kembang Kuning)
Lokasi: Jl. Kembang Kuning
Masjid Rahmat disebut sebagai tempat singgah pertama Sunan Ampel sebelum membangun Masjid Ampel. Awalnya berupa langgar kecil yang berdiri semalam (langgar tiban), masjid ini direnovasi dan diresmikan kembali tahun 1967 oleh Menteri Agama Syaifuddin Zuhri. Berkunjung ke sini membawa kita sejenak ke masa awal perkembangan Islam di Jawa Timur.
5. Masjid Kemayoran
Lokasi: Kawasan Kemayoran (dekat Tugu Pahlawan)
Berdiri sejak tahun 1935, Masjid Kemayoran awalnya bernama Raudhatul Musyawarah dan pernah digunakan sebagai tempat pertemuan para tokoh agama. Arsitekturnya memadukan elemen Tionghoa dengan kubah segi delapan dan prasasti beraksara Jawa. Lokasinya yang strategis membuat masjid ini mudah dijangkau bagi siapa pun yang ingin mempelajari jejak Islam di Surabaya.
***
Kelima masjid ini bukan hanya tempat ibadah biasa, tetapi juga saksi perkembangan Islam dan nilai‑nilai keberagaman di Surabaya. Berkunjung ke tempat‑tempat ini memungkinkan kamu untuk menjelajahi perpaduan spiritualitas, seni arsitektur, dan warisan sejarah yang tak ternilai. (*)