Pasuruan, 27 Juni 2025 (Kabar Masjid) // Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang tergabung dalam Kelompok 20 menggelar kegiatan Khotmil Qur’an dan Doa bersama di Desa Tambaklekok, Lekok, Pasuruan. Acara digelar sederhana dalam kondisi mahasiswa yang tengah menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menghadirkan perangkat desa. Khataman Qur’an yang sudah menjadi tradisi desa diselenggarakan sejak pagi, dilanjutkan sore hari dengan kegiatan doa penutup tahun bersama anak-anak desa, dan diakhiri dengan pembacaan Surat Yasin, tahlil dan doa awal tahun bersama-sama.
Mochammad Djamil selaku Kepala Desa merespon positif terselenggaranya acara ini. Djamil menyampaikan apresiasi atas inisiatif Mahasiswa UINSA yang tetap menjaga tradisi dan mau berkontribusi berjalannya acara.
“Kegiatan peringatan satu muharram ini memang setiap tahun ada, kalo bicara adat orang disini (Mayoritas NU) pokok lungguh sitik, mangan. Lungguh sitik, mangan istilahnya begitu. adek-adek mahasiswa ya baik kalo mau ngadakan acara gini. yang terpenting dari tahlilan gini nih ya tawasul nya ke leluhur.” Ujar Djamil
Hal ini juga sebagai ajang silaturahim dengan warga desa, mengingat kurang lebih 40 hari kedepan Mahasiswa banyak berinteraksi secara langsung dengan masyarakat sehingga perlu membangun hubungan emosional dan komunikasi aktif dengan warga desa dan perangkat desa.
“rasanya ini memang momentum yang pas bagi teman-teman bisa lebih dekat ke masyarakat, mengingat kentalnya tingkat spiritual masyarakat dengan tradisi-tradisi keislaman. dan tentu kita berusaha menggelar kegiatan ini sebaik mungkin meskipun dengan konsep sederhana.” Ungkap Rasyid selaku Kordinator Desa Kelompok 20 KKN UINSA.
Di lain sisi Rasyid juga mengungkapkan sedikit ragu untuk menggelar acara peringatan tahun baru Islam ini di Desa orang lain. Mengingat mereka yang sedang dalam menjalankan program KKN dalam hal pembiayaan juga terbatas, kemudian berusaha untuk mengadakan agenda yang mengundang banyak orang.
“Awalnya sedikit ragu, tapi berkat niat dan dukungan dari Bapak Kepala Desa beserta jajarannya kami optimis untuk menggelar kegiatan ini. itung-itung juga sebagai bagian pendekatan dengan masyarakat.” Kata Rasyid
Paling akhir, mahasiswa berharap hal ini bisa menjadi bentuk kontribusi dan Branding positif mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN. Untuk dapat dikenal sebagai pemuda-pemudi yang membawa nilai-nilai keislaman juga mudah diterima dengan baik oleh khalayak umum khususnya masyarakat Desa Tambaklekok.
